KPAI Buka Layanan untuk Anak Kecanduan "Gadget"

KPAI Buka Layanan untuk Anak Kecanduan
ilustrasi

Riauaktual.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membuka layanan pengaduan anak yang kecanduan gadget (gawai).

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini ada dua anak di bawah umur di Bondowoso, Jawa Timur yang mengalami kecanduan gawai.

Mereka bisa marah besar sampai membanting-banting benda atau menyakiti diri sendiri jika diminta melepaskan smartphone dari tangannya. Saat ini keduanya dirawat oleh Poli Jiwa RSUD dr Koesnadi Bondowoso, Jawa Timur

Melihat fenomena tersebut, Komisioner Bidang Pornografi dan Cybercrime KPAI Margaret Aliyatul Maimunah meminta para orang tua di Indonesia lebih mewaspadai adanya perilaku adiksi dalam penggunaan gadget.

Ia juga mengajak masyarakat untuk sama-sama membangun budaya melapor.

Sehingga jika ada kasus anak yang mengalami kecanduan gadget, maka masyarakat bisa segera melaporkannya kepada KPAI.

“Jika diketahui kasus anak yang kecanduan gadget, silakan melapor kepada KPAI," kata Margaret melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (19/1/2018).

(Baca juga: Kids Zaman Now Kecanduan Gawai, Emak-emak Bikin Kampung Baca)

"Kami yakin di luar sana banyak orang tua yang anaknya mengalami kecanduan gawai dan mungkin tidak menyadari perubahannya, bahkan tidak menyadari bahwa ini merupakan gangguan jiwa," kata dia lagi.

Margaret meminta orang tua bijak mengatur ritme penggunaan gawai oleh anak. KPAI mengajak orang tua untuk meningkatkan perannya dalam memberikan literasi digital dan pendampingan kepada anak, karena orang tua adalah ujung tombak dalam perlindungan anak.

Menurut Margaret, pada era teknologi ini memang sangat baik untuk anak dalam meningkatkan pengetahuan dan mendapatkan informasi secara cepat dan tepat dengan sebuah layar kecil dalam genggaman tangan. Namun juga ada hal negatif dalam penggunaan gawai.

“Orang tua hendaknya membangun komitmen yang baik dengan anak tentang pembatasan waktu penggunaan gawai, serta melakukan pendampingan pada saat anak menggunakan gawai agar terhindar dari perilaku adiksi serta bebas dari pornografi dan cyber crime” kata Margaret.

Di samping itu, KPAI juga meminta pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi tentang literasi digital secara menyeluruh bagi masyarakat dan orang tua di seluruh pelosok Indonesia.

“KPAI mengapresiasi RSUD dr Koesnadi Bondowoso, Jawa Timur, yang sudah melakukan penanganan cepat terhadap dua anak yang sudah terlanjur kecanduan akut terhadap gadget,” ucap Margaret. (Wan)

 

Sumber: kompas.com

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index